Transmisi Dari Penyelaras Pikiran. 20 September, 2004. Posted by Redshift.
Diterjemahkan bebas.
Kamu berdoa tetapi tidak betah, atau kita berdoa tetapi tidak pernah mendengar jawabannya. Jika kamu duduk beberapa saat lagi dalam sikap doa, Aku (Penyelaras/Roh Percikan Ilahi) akan mendapatkan kesempatan untuk memberikan jawaban. Di sinilah letak masalah bagi kamu sebagai manusia, ketika kamu berdoa untuk 'sesuatu,' kamu tidak pernah duduk diam cukup lama untuk mendengarkan dan mendengar jawaban. Hal ini alasan mengapa sangat sulit untuk 'mendengar' karena kamu tidak melatih diri dalam hal ini karena kamu terlalu dilanda dengan kesibukan hidup. Hidup akan menjadi jauh lebih mudah jika kamu mau mengembangkan sikap tenang, yang, sekali lagi, hanya dapat berkembang dalam keheningan hatimu.
Banyak hati menjadi gelisah karena mereka tidak nyaman, tapi galau penuh kerusuhan. Kegelisahan
hati menunjukkan ada sesuatu yang tidak benar dalam arena pemikiran emosional. Penyebabnya sering karena kesedihan, tidak mengampuni, sakit, nyata atau hanya khayalan, kemarahan, kepahitan, kecemburuan, perasaan tidak berdaya dan lain-lain. Penyebab serangan jantung adalah perbuatan manusia sendiri. Sebab lain karena kurangnya nutrisi dasar dan memadai terdiri dari makanan seperti buah-buahan yang segar, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian dalam keadaan segar alami mereka.
Namun, alasan utamanya adalah kegelisahan di dalam, aliran-negatif pikiran, yang tercermin di tubuh sebagai penyakit. Oh ya, saya perhatikan Anda berpikir: 'Apa tentang genetika, mereka tidak berperan? Tentu saja, tapi di sini lagi, bahkan DNA dapat dipengaruhi menjadi baik atau tidak oleh pola pemikiranmu. Cepat atau lambat akan berdampak. Jiwa manusia sangat kompleks, tetapi sikap pemiliknya yang mempengaruhi ini.
Anak muda yang diajari untuk bermeditasi, semakin cepat kebiasaan mereka akan terbentuk untuk hidup sehat, sebuah hidup yang kurang stres, karena mereka telah belajar untuk masuk ke ruang hati dalam untuk berhubungan dengan Sumber keberadaannya. Dan anak itu akan mengembangkan iman dan kepercayaan pada Pencipta yang baik.Sikap mereka akan lebih tenang ketika mereka belajar untuk membawa keheningan dalam medan energi aura mereka, menjadi kurang lelah, dan sistem mental, emosional dan fisik secara keseluruhan akan lebih baik dan akan bermanfaat pada rohani mereka.
Aku adalah Percikan Cahaya (Spark of Light), yang ingin berbicara dengan kamu lebih jelas.
Aku adalah titik keheningan yang luar biasa, kekosongan dari ketiadaan sebelum segala sesuatu ada, dan menjadi ada, karena dengan Tuhan, segala sesuatu adalah mungkin, dan Aku bagian dari Tuhan.
Dapatkah kamu memahami fakta luar biasa bahwa ada Percikan Tuhan yang hidup dalam diri kamu?
Renungkan ini, sehingga kamu akan lebih sering berkeinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan Aku dalam keheningan, penyembuhan dimana Tuhan dan manusia saling berdampingan, di mana semua kekhawatiran dan stres lenyap ke dalam kehampaan.
'Saraf lelah' mendapatkan kesempatan untuk 'melepaskan' diri mereka sendiri, dan jiwa akan menjadi lebih bertumbuh. Ketika kamu meninggalkan keheningan ini kamu siap untuk melakukan pertempuran hidup, entah bagaimana segalanya akan tampak lebih tenang, karena pikiran mu telah menjadi lebih jelas, dan kamu dapat melayani sesama dengan kasih yang lebih besar di dalam hati mu.
Setiap orang normal punya Percikan Tuhan dalam batin mereka.
Aku telah ada di dalam kamu, menunggu. Meskipun aku tidak dapat berbicara langsung seperti manusia bicara, namun kamu akan merasakan rasa dipelihara dan damai, karena kedamaianku akan meliputi kamu.
Tuhan itu baik. Tidak ada yang perlu takut kepada Tuhan.
saya dalam keadaan sangat sekarat . dalam kondisi ekonomi dan mental. bisakah dipulihkan.. kalau dalam diri manusia ada percikan Tuhan.. kenapa saya hampir mati gini tidak muncul2
ReplyDeleteSaya pernah merasakan hal seperti yang tertulis diatas, dimana ketika saya berkeinginan untuk bekerja di Pertambangan terkemuka di dunia, yakni Freeport Mc Moran di Tembagapura Papua. namun ketika pertama kali saya menginjakkan kaki saya dalam Bus yang mengantar para karyawan, saya bertekad untuk harus mengijinkan waktu menyertai saya, dan itu saya temukan setiap hari sehabis kerja kira2 pukul 17.00 sampai dengan malam hari pukul 22.00. Saya terus membaca dalam kedinginan puncak es di Pertambangan itu. dan hasil yang saya dapatkan , ketika Tuhan memberikan cahayanya untuk saya. Saya sekarang tidak lagi bekerja di tempat itu, saya menjadi abdi pemerntah, namun kehidupan saya sangat bertolak belakang, minuman keras dan perselingkuhan, menjadi pakaian yang selalu melekat dibadan saya. Saya sangat berkeinginan untuk mencapai tingkat seperti yang saya alami ketika bekerja di Tambang gunung es itu, saya sedang berusaha, saya tau, Tuhan sudah memberikan cahayanya kepada saya. Dan saya akan ambil itu kembali dari penguasa kegelapan yang terus bersama saya saat ini. Oh Tuhan Pencipta Langit dan Bumi, Pencipta terang, yang dalam keheningan menciptakan seganya dari kehampaan menjadi ada, Tolonglah saya....!!!!!
ReplyDelete