Akhir Jaman (Kiamat)


Buku Urantia membahas tentang Akhir Jaman sebagai akhir "masa dispensasi." Jadi sebuah jaman diawali dan diakhiri berdasarkan sebuah aturan besar yang ditetapkan. Ada aturannya, ada tokoh2nya, ada tolok ukurnya sehingga nanti kalau pada akhir jaman itu dihakimi jelas semuanya siapa yang distop dan siapa yang lanjut terus. Ini adalah ibarat akhir tahun dimana perusahaan menutup buku dan mengevaluasi semua yang dilakukan sepanjang tahun berdasarkan target yang telah ditetapkan. Juga waktu untuk menetapkan standar dan tujuan yang baru untuk tahun mendatang.



Jadi, kiamat adalah masa yang besar, dimana segala sesuatu dievaluasi, ditata ulang, para hakim dan asesor dan penilai dari pusat galaksi kita datang dan memberikan keputusan, dan para pejabat diganti yang baru. Kiamat tidak berarti pemusnahan total.

Urantia Book menceritakan tahapan-tahapan perjalanan sebuah planet, dari manusia primitif hingga tahap terakhir "light and life" dimana sebuah planet akan mencapai kesempurnaan? Setiap pergantian tahapan ditandai dengan kiamat.
http://www.urantia.org/en/urantia-book-standardized/paper-52-planetary-mortal-epochs


Nampaknya kita mendekati sebuah akhir jaman...
Salah satu cirinya, mungkin Yesus akan datang kembali, karena ia pernah berjanji demikian. Kapan Nabi Isa datang kita tidak tahu. Pastikan kalau ia datang lagi, sambut ia dengan meriah. Ia akan membawa solusi bagi persoalan dunia yang makin rumit ini. Isa atau Yesus itu adalah Pencipta alam semesta kita ini.http://www.urantia.org/en/urantia-book-standardized/paper-33-administration-local-universe  

Sepanjang masa, menurut UB sudah terjadi kiamat beberapa kali. Pertama pada waktu kedatangan Adam dan Hawa, berikutnya waktu Yesus dibangkitkan, dan sekarang kita mendekati akhir sebuah masa lagi. Pada waktu itu, akan datang the Ancient of Days, penguasa dan perwakilan Tuhan untuk galaksi kita, dan Ia yang akan menghakimi, bukan Yesus. Yesus atau Michael Christ adalah Pencipta alam semesta lokal kita, dan justru ia akan mempertahankan dan membela kita di depan Hakim Agung alam semesta super, yang dalam sebuah kitab disebutkan duduk di atas "Tahta Putih." Hakim agung ini akan mengadili dengan sangat adil.

No comments:

Post a Comment