Asal dan Takdir Manusia secara Singkat

Manusia adalah ciptaan Tuhan, yang diperoleh dari hasil evolusi dari hewan. Manusia adalah makhluk yang memiliki kehendak-bebas (dan kecerdasan) yang terendah dari semua ciptaan Tuhan yang lain di alam semesta.

Namun demikian, manusia adalah salah satu makhluk dengan takdir tertinggi di alam semesta, karena Tuhan menganugerahkan dalam diri manusia percikan dari Rohnya sendiri yang dalam Buku Urantia disebut Thought Adjuster atau Mystery Monitor. Percikan ini bukan nyawa yang dikaruniakan pada semua makhluk hidup. Percikan ini adalah pecahan dari inti asli Roh Bapa Semesta, Sumber dan Pusat Pertama alam raya, bukan turunan atau dari roh lain yang levelnya lebih rendah. Kata Buku Urantia, Adjuster itu roh paling murni dan paling tinggi derajatnya, karena Ia pecahan dari Tuhan sendiri. Percikan Roh ini akan menuntun dan menyatu dengan manusia, membawanya menghadap Tuhan, dan menyempurnakan manusia itu untuk tujuan-tujuan tinggi mengelola alamsemesta ini di masa depan belum diketahui. 

Sekarang yang bisa kita lakukan untuk mencapai takdir tinggi yang sudah tersedia itu, caranya adalah dengan mengikuti kehendak Tuhan, yaitu kehendak Roh telah ada di dalam batin kita masing-masing, seperti yang ditunjukkan para utusan Tuhan seperti Yesus atau Isa alMasih, kehendak Tuhan itu adalah menyembah Tuhan dan melayani sesama. Karena manusia diberi kehendak bebas, maka ini perjuangan tersendiri dan kita mengalaminya sehari-hari. Orang yang taat dan menyatu dengan Roh itu akan hidup selamanya. 

Dan itulah makna pentingnya Agama sebagai pengalaman pribadi dan rohani.  Agama masih diperlukan. Agama perlu dikembalikan pada maknanya yang paling penting. Agama bukan sekedar ajaran dan tafsiran berkitab-kitab dan bermazhab-mazhab, melainkan pengalaman nyata manusia dengan Tuhan.


Kutipan Buku Urantia

P.21 - §3 ... From the Universal Father who inhabits eternity there has gone forth the supreme mandate, "Be you perfect, even as I am perfect." In love and mercy the messengers of Paradise have carried this divine exhortation down through the ages and out through the universes, even to such lowly animal-origin creatures as the human races of Urantia.

P.1601 - §3 "The Supreme Spirit shall bear witness with your spirits that you are truly the children of God. And if you are the sons of God, then have you been born of the spirit of God; and whosoever has been born of the spirit has in himself the power to overcome all doubt, and this is the victory that overcomes all uncertainty, even your faith.

P.64 -§3 The great God makes direct contact with mortal man and gives a part of his infinite and eternal and incomprehensible self to live and dwell within him. God has embarked upon the eternal adventure with man. If you yield to the leadings of the spiritual forces in you and around you, you cannot fail to attain the high destiny established by a loving God as the universe goal of his ascendant creatures from the evolutionary worlds of space.
(Kalau kamu ikut dan berserah pada pimpinan kekuatan roh yang dalam kamu dan sekitar kamu, maka kamu tidak akan gagal mencapai takdir tinggi alam semesta.)
P.2075 - §6 Religion is the revelation to man of his divine and eternal destiny. Religion is a purely personal and spiritual experience ... ,
P.1769 - §9 ... The worship of God and the service of man became the sum and substance of his religion.

Jadi, langkah pertama spiritual dan agama adalah mengikuti kehendak Roh. Bisa kita mulai sekarang dan saat ini juga.

No comments:

Post a Comment